Senin, 03 Agustus 2015

manisan terong

#30harimenulis Hari ke -9 Waduhh,, tema hari tentang makanan atau hidangan yang tidak di sukai dan yang paling berkesan ! eemmhh Enak si ngomongin tentang makanan. Apa lagi saya yang hoby makan, semua dimakan hampir ngak ada yang aku gak suka ! (rakus atau kelaparan yaa,, hanya cacing-cacing di perut ku yang tahu jawabanya). Suka makan tapi buat nulis tentang makanan (huuf menghela napas, lihat jam udah menunjukan jam 21:50 WIB). Menatap layar masih kosong, sama kaya otak guee...( sempat mikir mau absen aja ni buat tema ini tapi ahhg masa sama makanan takut ) “pikir ku”. Makanan yang ngak di sukai gak ada “ahhhgg nyerahh” Yang berkesan “berpikir keras” mana yang berkesan cozz, semua makanan masuk tiap hari berbeda-beda jadi kesanya juga hilang de (ahhgggg sumpah buntu berat ide buat tema ini). Tapi anehnya buat hari ini aku bersyukur , karena rezki itu emang ngak kemana si. Dari tadi siang dapat makanan dari tetangga ehh malamnya ada acara masjid dapat lagi makanan. Allhamdulillah.......... (lohh jadi curcol nii maaf ya hhee). Guling sana- guling sini (mondar-mandir) di kamar lihat muka di kaca masih sama aja ngak ada perubahan (berharap berubah jadi Arbert Enstain setelah banyak mikir) esstt gue cewek ya maaf-maaf hhhehe Oke,,,, Stop curcol (curhat colongan). Haloo, cong kapan pulang ? udah mau masuk kuliah ni “tanya gue sama teman lewat telpon” Insyallah, rabu besok cong “jawab Lovi (berasal dari bengkulu)” Ohh, jangan lupa bawah oleh-oleh yakk kalau ngak kami gorok lu (sadiss) “gertak gue dan dua pagar ayu di samping ku, sebut saja mereka (dian dan pipi)” sambil ketawa riang di jalan kecil tengah-tengah kampus dikelilingin oleh pohon-pohon besar di kanan dan kiri jalan. Okee, aku bawah ntar tenang aja “balas Lovi” ------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Jeng,,,,jeng,,,,jenggg (kayak dapat durian runtuh aja) Ini oleh-oleh buat kalian “tunjuk lovi sambil membuka makanan yang dia bawah” Berbentuk bulat,warna kecoklatan dan sedikit merah,, “woo apa ini? Tanya ku penasaran” Hhmmm pasti ngak tahu kan apa ini . “jawab lovi PD abiss” Haahh makan aja de enak kayaknya “dian yang langsung melahap makanan” eemmh manis ya rasanya enak kayak gulali (ujar Dian sambil menikmati rasa makanan itu) Eeemm iya enak-enak “ ujar gue dan pipi berbarengan” Ini makanan apa si “tanya gue penasaran” gula merah ya (ujar ku sok tahu) Beneran kalian ngak tahu apa ini, sering kita makan loh... “ujar Lovi makin buat penasaran kami yang masih sibuk menguyah ngak berhenti di dalam mulut belum habis udah nyimpan cadangan di tangan masing-masing” (kayak anak kecil yang ngak mau kalah dan maunya paling banyak,,,, kelihatan kan rakusnya) hahahhaha Ini “TERONG” tahuu (ujar Lovi) Haahh “teriak ku” (langsung menelan semua yang masih tersisa di mulut, mata yang langsung melotot) “Terong” ujar ku pelan langsung minum sebanyak-banyaknya. Aku kan kurang suka sama “terong” coz ngak suka lihat isi dalamnya apalagi kalau udah di goreng kayak bentuk ulat gitu... iiihhhwwwww langsung merinding dengar itu “terong” Tapii kok enakk “ujarku penuh penyesalan” Iya ini di buat kayak manisan gitu,, jadi ini adalah “MANISAN TERONG” (jelas Lovi). Hmmm aku mulai berhenti mengunya, ngak kayak di kejer anjing kayak tadi. Dan mulai memperhatikan makanan itu..Benarkah ini terong ? dilihat dengan telitih yachh si benar-benar kayak terong yang di potong kecil-kecil berbentuk bulat, terlihat biji-biji terong yang transparan, karena sudah di olah jadi manisan yang rasanya manis ngak mirip kayak rasa terong. Gimana cara buatnya “tanya pipi” Gini caranya gue jelasin ya “ujar Lovi bergaya seperti chef-chef di tipi” hahahah Bahannya: • 1 kg Terong ungu panjang • 2 gelas Air bersih • 1/2 – 3/4 kg Gula putih • 2 liter Kapur sirih + air • 1 SDM Sitrunzuur Cara Membuat: 1. Pilih terong yang utuh dan sehat, tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda sebanyak 1 kg. 2. Cuci terong hingga bersih dan tusuk dengan garpu. 3. Rendam terong dalam larutan air kapur yang telah dijernihkan. 4. Cuci terong dalam rendaman kapur sirih. 5. Buat larutan gula, 2 gelas air = 1 kg gula. 6. Masukan terong hingga kering. 7. Jemur hingga kering dan potong serong. 8. Masukkan ke kemasan plastik. “jelas Lovi panjang x lebar” Oooohhhh gituu “ujar ku,Dian dan pipi bareng, tangan kanan yang sama-sama berada dalam tempat manisan terong yang tinggal satu” hahahahah,...... Abissss yahh “ujar ku mencoba mengalihkan perhatian mereka” Hheheheh iya ni “ujar Lovi geleng-geleng liat tinggkah kami bertiga Udahh sini buat aku aja satu juga “ujar ku berharap” (Alay ya) Yasudah de buat Yuli aja “dia kan gak suka sama terong” (ujar Dian yang udah kekenyangan) Yeahhhh ,,, tumben ni aku senang banget makan “terong” (manisan terong) hahahaha. Yupps sobat itu makanan yang buat ku berkesan dan kaget hahahha Ngomongin makanan ngak ada habisnya ternyata,,, karena setiap makanan punya ceritah dan rasa yang khas. Sama kayak makanan Ibu kita pasti bedah de rasanya dengan makanan yang di buat orang lain padahal makananya sama aja.. hmmmm semoga aja gue juga bisa masak ngak Cuma bisa ngabisin aja hehe. “manisan terong” makanan unik Indonesia sebagian kecil masih banyak makanan yang khas, unik dan enak pastinya ngak ada di belahan dunia lainya “ Indonesia kaya dan kreatif” Yuli_Ariani92

Tidak ada komentar: