Senin, 03 Agustus 2015

#30HARIMENULIS Hari ke tujuh Buka situs berita atau koran hari ini tulislah menurut sudut pandangmu sendiri! Agak berat ni tema hari ini, membuat kita lebih kritis,peduli dengan sekitar dan peduli dengan apa yang terjadi di negeri ini, memberikan informasi untuk semua. Dan menjaga konsisten apa yang kita informasikan dan yang ditulis, khususnya berita yang saya angkat untuk tema hari ini. Minggu, 07 Juni 2015. Berita ini sudah ada dari beberapa tahun yang lalu. Dan terungkap kembali isu-isunya, Ijazah Palsu bahkan masuk ke tinggkat universitas dan mereka yang memiliki ijazah palsu bisa masuk ke pejabat dan pegawai negeri. Ijazah Palsu. "Selama ini entah sudah berapa banyak orang, perusahaan dan instansi yang tertipu oleh selembar ijazah. Karena hampir jarang perusahaan atau instansi yang memverifikasi ijazah seseorang ke kampusnya (cukup dengan legalisir. Praktik ijazah palsu memang bukan barang baru. Sudah bertahun-tahun, selain kampus nakal, perusahaan percetakan di pinggir jalan juga bisa membuat ijazah palsu, "Siapa juga yang pernah memeriksa security painting dari sebuah ijazah, walau pun blanko ijazah yang dikeluarkan negara dicetak di perusahaan resmi semisal Peruri," peminat dan pembuat ijazah palsu akan tetap ada selama ijazah menjadi penentu kenaikan pangkat, "Padahal yang paling penting adalah skill (kemampuan). Skill merupakan sesuatu yang tidakbisa dibeli atau dipalsukan karena melekat pada diri seseorang. Dimanapun orang itu berada, kemanapun dia dan sedang melakukan apapun, skill tetap berada pada dirinya. Hal itu kentara sekali di jenjang kepangkatan Pegawai Negri Sipil (PNS), yang semakin tinggi sekolahnya dengan ijazah semakin tinggi pula pangkat dan jabatannya. "Mereka yang berijazah SMA jangan mimpi bisa melewati atau menyamai pangkat dan jabatan mereka yang lulusan perguruan tinggi (SI), walaupun skill (kemampuannya) melebihi pemegang ijazah doktor (S3)," Celakanya lagi, ijazah menjadi alat untuk gagah-gagahan, "Seseorang yang ingin 'gagah' dengan gelar doktor karena dapat disejajarkan dengan tokoh-tokoh penting di negeri ini yg bergelar doktor maka kemudian membeli ijazah doktor dari universitas antahbarantah. Maka dia bisa bilang saya sama lho seperti Pak SBY bergelar doktor atau saya sama seperti Pak Yusril, Pak Mahfud , dll ," ujarnya. yang lebih gila lagi, ijazah doktornya asli, tapi gelar doktornya palsu, karena tidak pernah menjalankan kegiatan seperti pendidikan doktor, yaitu: Berjiwa Pancasila dan memiliki integritas yang tinggi; Bersifat terbuka, tanggap terhadap kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan masalah masyarakat; Mampu mengorganisasikan dan melaksanakan penelitian; Mampu mengembangkan ilmu melalui penelitian mandiri; Mampu mengadakan pendekatan interdisipliner; Mempunyai motivasi untuk mengembangkan diri sebagai ilmuwan; Mempunyai wawasan yang luas di bidang ilmunya serta bidang yang berkaitan. "Seperti kita ketahui bahwa gelar doktor adalah gelar tertinggi di bidang pendidikan. Sudah tidak ada lagi sekolah di atas gelar doktor. Jadi orang yang ambil gelar doktor untuk sekadar gagah-gagahan saya menyebutnya sebagai doktor palsu berijazah asli. Ya,,, ini masyarakat yang hegemoni.. yang lebih bangga dengan gelar yang panjang di belakang namanya. Tanpa mementingkan skil (kemampuan), dan ilmu pengetahuan. Ilmu dan belajar bisa dimana saja,kapan saja, dan dengan siapa saja. Tapi sampai berpikir membuat dan mengunakan ijazah palsu itu contoh orang yang tidak ber-ilmu dan bermoral. Demi mendapatkan selembar kertas yang “PALSU” untuk mendapatkan jabatan dan perkerjaan bisa menjadi bibitnya para “koruptor” “semoga kita putra-putri Indonesia yang masih sekolah dan belajar di universitas manapun tidak terpengaruh dan menjadi korban “kepalsuan” . Haiii anak muda yuk ubah orientasi, ngak terjebak dengan gaya hidup menumpuk materi Hidup jujur sederhana, menolak jalan “instan” yang menghalalkan segala cara. #30harimenulis Hari ke 8 Tema hari ini berpura-pura menjadi sebuah benda, ceritahkan dari sudut pandang itu ! Sssssttttt mari merayakan imajinasi tanpa batas  Begitu banyak benda ada di sekitar kita yang kita inginkan dan kita butuhkan, tanpa benda-benda tersebut kita tidak bisa melakukan apa-apa.setiap benda mempunyai manfaatnya masing-masing dan mereka tidak saling menganggu satu sama lain. bahkan saling berguna itu satu sama lain (waduuhh sok bijak ni hahah) Soo,,,,Buat hari ini aku akan menjadi benda kecil,keras yang ber-ujung runcing, terbuat dari baja (bukan Samsons yee). Yang digunakan untuk melekatkan dua bahan dengan menembus keduanya.Umumnya ditembuskan pada bahan dengan menggunakan palu atau nail gun yang digerakkan oleh udara bertekanan atau dorongan ledakan kecil, saya adalah “PAKU” Saya “paku” semua orang kenal saya dan pasti setiap rumah ada saya dong,,entah ada dalam satu tempat khusus atau tetanjam di dinding rumah, untuk melekatkan foto atau bingkai, jam dinding, gantung baju, dan lain-lain. Ketika saya “paku” tidak dibutuhkan di simpan dalam satu tempat khusus untuk ku dan teman-temanku ada yang kecil,besar,yang berbentuk payung (paku payung), yang baru dan ada yang mulai berwarna kecoklatan (karatan) , bahkan ada yang sudah mulai membukuk karena sering di pukul dan membengkok yang jarang di abaikan (jika ada yang lebih bagus dariku). Saya “paku” sangat senang ketika saya di ambil dari tempat penyimpanan, karena saya bertemu dengan sahabat saya yang sering memukuli ku “tahu dong siapa dia, yuupp Palu sahabat ku” pukul dan pukul dari pelan sampai kencang, aku terkadang mengelurkan percikan api kecil dri pukulan nya. Selasai sahabatku memukuli ku aku ketemu sahabat lain ya itu dinding dan benda yang di kaitkan ke bagian atas ku. Melekatlah aku selamanya di sana sampai menunggu seseorang melepaskan ku dan menggunakan ku di tempat lain. “Itulah aku “Paku” di pukulin malah senang karena itu aku berguna untuk yang lain” . Yuli_ariani92

Tidak ada komentar: